Insight Details

7 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Berjualan di Marketplace

Marketplace telah menjadi platform populer untuk transaksi jual beli online, namun terdapat sejumlah kesalahan yang sering dilakukan oleh penjual. Berikut adalah poin-poin penting yang harus dihindari agar dapat memaksimalkan peluang sukses.


1. Penggunaan Kata Kunci (Keyword) yang Kurang Maksimal 

Penggunaan keyword yang kurang maksimal di marketplace akan membuat nama toko atau brand Anda menjadi sulit dicari oleh pengguna (user). Penggunaan keyword yang tepat menjadi salah satu kunci agar menang dari pesaing atau kompetitor. Baik itu kompetitor yang berjualan produk serupa dengan toko Anda, maupun kompetitor dari produk berbeda. Salah satu target yang perlu Anda usahakan ketika berjualan di marketplace yaitu bagaimana kata kunci (keyword) yang digunakan bisa membuat nama toko Anda masuk ke 10% peringkat teratas. Kata kunci bisa Anda tambahkan pada judul atau nama produk, serta deskripsi produk.

kata-kunci-marketplace

Gambar 1. Kata kunci yang maksimal akan menentukan performa sales Anda saat berjualan di marketplace

Cara memaksimalkan penggunaan kata kunci yaitu dengan membuat sedetail atau serinci mungkin. Misalnya Anda sebagai pemilik dari toko busana, ketimbang memakai kata kunci “baju putih”, gantilah dengan “baju kaos putih pria”. Prinsip kerja dari cara ini adalah memperbesar lingkup pasar (market) dan memperbanyak variasi kata kunci di setiap produk.

2. Kurang Transparansi dalam Menyampaikan Informasi Produk 

Penjual seringkali tidak mencantumkan kondisi barang dengan jelas, seperti apakah produk tersebut baru, bekas, atau replika. Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum perlindungan konsumen tetapi juga asas keadilan, keseimbangan, dan kepastian hukum yang menjadi hak pembeli. Ketidakjujuran hanya akan merusak reputasi dan mengurangi kepercayaan pelanggan

Marketplace termasuk salah satu digital funnel yang potensial bagi sebuah brand atau perusahaan. Agar dapat berjalan dengan lancar, penjual harus memastikan setiap informasi produk diberikan secara lengkap dan proporsional. Hal ini mencakup judul, deskripsi, dan detail produk yang mudah dipahami. Transparansi ini penting untuk menjaga kepercayaan konsumen sekaligus meningkatkan konversi.

3. Foto Produk yang Dipajang Terkesan Menyesatkan Pembeli 

Dalam berbisnis, mengejar keuntungan besar memang menjadi tujuan utama. Namun, melanggar etika bisnis demi mencapai tujuan ini dapat merusak reputasi dan kepercayaan pelanggan. Memposting foto produk yang tidak sesuai dengan kenyataan termasuk kesalahan fatal yang terkadang dilakukan oleh pemilik toko atau penjual. Penggunaan filter atau manipulasi foto untuk menarik perhatian konsumen seringkali berujung pada ketidakpuasan pelanggan saat produk yang diterima tidak sesuai dengan ekspektasi.

Penjual perlu menghindari praktik menyesatkan seperti mengunggah foto palsu, buram, atau menyesatkan. Foto produk adalah daya tarik utama. Foto yang buram bisa menurunkan minat pembeli. Gunakan foto produk berkualitas tinggi, dengan latar belakang bersih untuk memperkuat kepercayaan dan daya tarik pelanggan.



foto-produk-kesalahan Gambar 2. Salah satu teknik foto produk, dimana produk menjadi fokus utama, sedangkan latar belakang yang tidak relevan bisa diburamkan

Apabila foto yang dipajang tidak seakurat dengan produk aslinya, penjual seharusnya memberi keterangan tambahan. Hal ini biasa terjadi ketika menyangkut pewarnaan produk. Berikan kalimat penjelasan agar pembeli mendapat gambaran, serta memasang ekspektasi yang wajar terhadap produk tersebut.

4. Tidak Menyusun Rencana Bisnis Sebelum Berjualan di Marketplace 

Tanpa rencana bisnis yang matang, toko online berisiko kehilangan arah. Sebelum mulai berjualan di marketplace, penting untuk mengidentifikasi peluang pasar, menentukan target pelanggan, menyusun strategi harga, merencanakan stok produk, dan lain-lain. Semua hal tersebut sangat penting dalam membangun fondasi bisnis yang kokoh.

Harga memainkan peran besar dalam keputusan pelanggan. Penjual perlu melakukan riset harga kompetitor agar tetap kompetitif. Jangan hanya fokus pada harga murah, tetapi juga pastikan kualitas sepadan dengan nilai produk.

Selain itu, pemilik toko perlu memantau inventaris atau stok produk secara berkala. Hal ini harus direncanakan terlebih dahulu, agar ketika bisnis berjalan toko tidak menjual produk yang habis stok. Tampilan produk yang habis stok dapat merusak reputasi toko tersebut. Dampak negatif lainnya yaitu pelanggan dengan niat awal membeli akhirnya terpaksa membatalkan pesanan, berujung kepada rasa kapok. 

5. Penggunaan Fitur di Marketplace Kurang Dioptimalkan 

Fitur seperti voucher, flash sale, dan iklan berbayar dapat meningkatkan visibilitas produk. Penjual yang tidak memaksimalkan fitur ini melewatkan peluang besar untuk menarik lebih banyak pembeli.

Selain fitur yang berkaitan dengan potongan harga, kata kunci (keyword) juga tidak kalah penting manfaatnya. Kata kunci yang relevan akan membantu produk Anda supaya lebih mudah ditemukan oleh fitur pencarian marketplace. Ada baiknya Anda menggunakan kata kunci yang sesuai dengan target pasar di bagian judul dan deskripsi produk.

6. Pelayanan Pelanggan Kurang Ramah dan Responsif

Pelanggan menghargai respon yang cepat dan profesional. Gunakan fitur chat marketplace untuk merespons pertanyaan atau keluhan secara real-time. Komunikasi yang lambat dapat menyebabkan pelanggan beralih ke toko pesaing (competitor).

Pelanggan lebih senang jika ditanggapi dengan ramah dan senatural mungkin. Respon yang terlalu formal atau seperti robot dapat memberikan kesan tidak peduli. Komunikasikan dengan ramah dan sopan, sebagai cara menghargai pelanggan dengan baik. Pelayanan pelanggan yang ramah dan responsif akan memperkuat loyalitas pelanggan terhadap brand atau perusahaan Anda.

7. Ulasan Pelanggan Diacuhkan, Tidak Diikuti Upaya Perbaikan

Pelanggan memiliki hak untuk mengirimkan ulasan, tanggapan, bahkan pengaduan terhadap performa toko online Anda secara keseluruhan. Beberapa ulasan (review) yang mengacu pada ketidakpuasan pelanggan diantaranya pengemasan yang buruk, pengiriman yang lambat, dan lain-lain.

Pengemasan yang buruk umumnya dialami oleh pelanggan yang menerima produk dari jasa pengantaran atau ekspedisi dalam kondisi benyek, rusak, tidak sedap dipandang. Pengemasan yang tidak aman dari pihak penjual dapat menyebabkan kerusakan produk selama pengiriman. Pastikan barang dikemas dengan baik untuk menghindari komplain dan memberikan kesan profesional.

pengemasan-produk-marketplace

Gambar 3. Ilustrasi proses pengemasan produk yang sudah dimasukan ke dus, sebelum nantinya dikirim kepada pelanggan lewat jasa kirim


Di sisi lain, ulasan terkait pengiriman yang lambat biasanya terjadi karena pelanggan kurang terinformasi dengan baik. Pihak penjual jangan terburu-buru mengemas produk setelah pelanggan melakukan checkout dan pembayaran. Tanyakan terlebih dahulu ekspektasi mereka, produk tersebut diperlukan dalam waktu dekat, urgent, atau tidak. 

Apabila pelanggan ingin pengiriman yang cepat, sediakan opsi same-day delivery, atau pengiriman instan dengan ojek online. Dengan begitu, pihak penjual dapat menarik pembeli yang membutuhkan kecepatan, sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan. Jika perlu, cantumkan durasi pengiriman masing-masing ekspedisi sebagai bagian dari deskripsi produk. Hal ini bertujuan agar informasi yang sampai kepada calon pembeli bisa utuh dan tidak terlewat.

Ulasan bukan untuk diacuhkan, melainkan sebagai bentuk koreksi agar bisa diupayakan perbaikan di masa mendatang. Cobalah untuk menanggapi ulasan dengan sikap profesional. Tawarkan solusi sebagai bagian dari upaya penyelesaian masalah yang dihadapi pelanggan. Hal ini akan meningkatkan reputasi toko di mata calon pembeli atau calon konsumen lainnya.

Banyak pelanggan masih ragu untuk belanja online karena takut penipuan, barang tidak sesuai deskripsi, atau proses pengiriman yang lambat. Penjual harus membangun kepercayaan melalui layanan yang jujur, pengemasan yang aman, dan komunikasi yang baik. 

Kesalahan-kesalahan ini, jika dihindari, tidak hanya dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan tetapi juga membantu menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan di marketplace. Anda bisa melibatkan digital architect seperti Firstpage, untuk membantu dalam penyusunan strategi pemasaran di Marketplace.