Gambaran Singkat B2B Marketing
Dalam era digital ini, pendekatan yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan relevan dengan kebutuhan dan preferensi audiens. Dengan strategi yang baik, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran pemasaran untuk hasil yang lebih signifikan. Digital marketing memberikan peluang untuk menjangkau audiens secara luas dengan biaya yang lebih terukur. Salah satu bentuk pengaplikasian digital marketing adalah pemasaran B2B (B2B marketing).
Target Pelanggan untuk B2B Marketing
Pemasaran B2B telah mengalami evolusi besar dalam beberapa dekade terakhir, terutama dengan hadirnya berbagai platform digital. Pemasaran B2B (B2B marketing) merupakan tindakan pemasaran produk atau layanan suatu brand kepada audiens di skala bisnis, untuk mengubah mereka menjadi pembeli. Pihak yang disasar ketika melakukan campaign B2B marketing umumnya berprofesi sebagai karyawan, pegawai, pemilik bisnis, manajer, pemangku kebijakan (stakeholder), organisasi yang berorientasi pada ekonomi, dan lain-lain.
Gambar 1. Pemilik bisnis sebagai salah satu target pelanggan untuk B2B marketing
Sebelum merancang campaign menarik untuk B2B marketing, perusahaan perlu memperhatikan beberapa aspek yang dimiliki sebuah platform. Aspek tersebut mencakup jumlah audiens, kualitas audiens, tipe iklan (personalisasi atau interaktif), jenis penargetan (targeting), biaya iklan, ROI (return on investment). Penargetan (targeting) adalah kunci keberhasilan campaign pemasaran. LinkedIn memungkinkan penargetan berdasarkan jabatan, industri, dan ukuran perusahaan, sementara Facebook memberikan opsi penargetan berdasarkan minat, lokasi, dan perilaku online.
Platform yang Mendukung Pelaksanaan Campaign B2B Marketing
Audiens B2B mencari solusi, bukan hanya produk. Oleh karena itu, setiap campaign harus berfokus pada nilai (value) yang ditawarkan, seperti efisiensi, penghematan biaya, atau peningkatan produktivitas. Sebagai tambahan, perusahaan atau brand juga perlu memperhatikan tren yang dikonsumsi oleh target pelanggan mereka. Mengikuti tren adalah cara yang efektif untuk menjaga relevansi. Baik LinkedIn maupun Facebook memiliki algoritma yang menghargai konten yang mengikuti tren, sehingga memungkinkan campaign Anda menjangkau lebih banyak audiens.
Proses yang penting dalam B2B marketing diantaranya segmentasi pelanggan dan penyampaian konten. Kedua proses ini dibutuhkan perusahaan menyusun suatu campaign pemasaran. Platform yang optimal untuk menjalankan campaign pemasaran B2B (business-to-business) diantaranya Facebook dan LinkedIn. Facebook dan LinkedIn dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), memicu keterlibatan (engagement) dan memperbesar peluang untuk mendapat prospek.
Facebook dan LinkedIn memungkinkan perusahaan untuk membuat konten pemasaran dalam format video, gambar, maupun iklan teks. Karakteristik audiens dari setiap platform pastinya berbeda, serta memiliki preferensi tersendiri. Dimana pengguna Facebook lebih menikmati konten yang menekankan unsur visualnya. Di sisi lain, konten berbasis teks lebih disukai oleh pengguna LinkedIn. Ditinjau dari segi iklan untuk campaign B2B, platform LinkedIn umumnya mematok harga pemasangan yang lebih mahal dibandingkan Facebook.
Keuntungan Facebook sebagai Platform Pendukung B2B Marketing
Facebook sudah banyak digunakan oleh perusahaan B2B maupun bisnis keluarga selama bertahun-tahun untuk meningkatkan reputasi. Penggunaan Facebook cocok untuk membangun relasi jangka panjang berbasis komunitas atau grup. Pengenalan terhadap suatu campaign menarik dapat diawali dengan mengunggah kiriman dinding (wall posts). Hal ini bertujuan untuk menjangkau (reach) lebih banyak audiens, mengubah mereka menjadi pendukung brand atau perusahaan terkait, serta memicu percakapan. Di sisi lain, beberapa fitur di Facebook yang mendukung pelaksanaan campaign antara lain Creative Hub, Dynamic Creative, dan Split Testing.
Gambar 2. Facebook sebagai salah satu platform yang bisa dipilih untuk menyampaikan campaign menarik kepada target audiens B2B
Facebook memiliki jumlah pengguna (user) yang besar dan beragam. Peluang ini dapat diubah menjadi keuntungan bagi perusahaan. Campaign menarik dan iklan yang dibuat untuk B2B marketing bisa menjangkau (reach) lebih banyak audiens. Selain itu, brand dapat menarik minat pelanggan lewat unggahan di Facebook Pages. Pada kenyataannya, implementasi marketing B2B di Facebook tidak semudah itu. Berhasil atau tidaknya campaign dipengaruhi oleh keterampilan teknis dan kinerja tim pemasaran. Salah satu upaya yang bisa dilakukan ialah pengalokasian sumber daya untuk memproduksi konten promosi yang berkualitas.
Keuntungan LinkedIn sebagai Platform Pendukung B2B Marketing
Sementara itu, kelebihan dari LinkedIn dibandingkan Facebook yaitu memiliki lebih banyak fitur khusus yang mendukung B2B marketing. Beberapa fitur yang dimaksud antara lain LinkedIn Page Insights, LinkedIn Events, LinkedIn Polls, Sponsored Content, Sponsored InMail, Dynamic Ads, LinkedIn Showcase Pages, serta LinkedIn Messaging. Fitur seperti ini akan memudahkan perusahaan dalam menyampaikan pesan komunikasinya. Gaya komunikasi yang formal, dilengkapi informasi yang rasional, relevan dan terperinci cenderung lebih diinginkan dalam relasi B2B.
Keuntungan lainnya dari penggunaan LinkedIn yakni lebih efektif dalam mengkomunikasikan nilai inti (core values) dari perusahaan. Nilai inti ini juga dapat diselipkan pada setiap iklan maupun campaign dengan tema spesifik tertentu. B2B marketing yang dilakukan juga bisa dikemas dalam bentuk cerita yang jelas. Contoh pertama, LinkedIn dimanfaatkan untuk menceritakan seberapa bagus produk atau layanan perusahaan Anda tanpa melebih-lebihkannya. Contoh kedua, campaign dibuat dari sudut pandang pelanggan, mengambil unsur keseharian dan impian mereka yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan.
Gambar 3. LinkedIn sebagai platform yang memiliki banyak fitur pendukung untuk menyampaikan campaign pemasaran yang bersifat B2B
Platform B2B Marketing Dipilih Menurut Kebutuhan Perusahaan
Perusahaan perlu memahami kebutuhan mereka, sebelum memutuskan platform mana yang akan digunakan. Maksimalkan potensi digital marketing untuk B2B dengan memahami kinerja LinkedIn dan Facebook. Gunakan digital funnel yang tepat untuk mengarahkan prospek ke tahap konversi. Bertindak sebagai digital architect, Firstpage akan membantu Anda merancang campaign menarik hingga mencapai hasil yang optimal.