Manfaat Mentoring dalam Penerapan Digital Marketing
Mentoring bisa dipahami juga sebagai suatu kegiatan yang dilakukan seseorang terhadap orang lain berupa pemberian informasi, saran, atau bimbingan dimana pihak yang memberi itu memiliki keahlian serta pengalaman tertentu. Melalui mentoring, seorang individu atau mentee dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam ranah profesional. Aktivitas yang dilakukan dalam mentoring meliputi bimbingan, pengarahan, dan pembinaan, yang dilakukan oleh seorang mentor kepada mentee.
Sistem mentoring sering kali bersifat semi-terstruktur, yang berarti meskipun ada kerangka kerja, proses mentoring tetap fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan mentee. Dalam beberapa kasus, mentoring dilakukan dalam kelompok di mana satu mentor menangani beberapa mentee secara bersamaan. Di sisi lain, ada pula mentoring yang bersifat privat atau one-on-one, di mana satu mentor berinteraksi langsung dengan satu mentee. Ini memungkinkan mentor memberikan perhatian penuh dan umpan balik yang lebih spesifik kepada mentee.
Gambar 1. Mentor digital marketing mengajari mentee sebagai bagian dari program
Mentoring berbeda dari webinar, one-day class, seminar, atau kelas-kelas lainnya yang cenderung bersifat jangka pendek. Sebaliknya, mentoring adalah proses jangka panjang yang bisa berlangsung selama beberapa minggu, bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Materi yang dibahas dalam mentoring juga lebih mendalam dan intensif, karena fokusnya adalah pada perkembangan mentee secara berkelanjutan. Hal ini memberikan mentee kesempatan untuk mendapatkan umpan balik yang konstruktif secara terus-menerus, yang membantu dalam pengembangan keterampilan yang mereka miliki.
Salah satu keunggulan utama dari mentoring adalah adanya komunikasi dua arah yang terjalin antara mentor dan mentee. Komunikasi ini lebih sering terjadi dan bersifat lebih personal dibandingkan dengan kelas-kelas atau pelatihan lainnya. Selain itu, mentoring tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis; kegiatan ini juga dapat melibatkan pengembangan keterampilan non-teknis seperti kepemimpinan (leadership). Dengan demikian, mentee tidak hanya belajar tentang hal-hal teknis, tetapi juga tentang cara menjadi pemimpin yang efektif di tempat kerja.
Melalui mentoring, diharapkan terjadi transfer pengetahuan dan pengalaman dari mentor kepada mentee. Selain itu, mentoring juga dapat meningkatkan keterampilan, memperluas jaringan (networking), dan memberikan dampak positif terhadap karir mentee. Mentee yang mengikuti program mentoring sering kali mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana strategi pemasaran dapat diterapkan untuk mencapai tujuan bisnis yang spesifik. Ini termasuk bagaimana membangun digital funnel yang kuat untuk meningkatkan konversi dan penjualan.
Banyak individu yang telah mengikuti mentoring melaporkan bahwa mereka merasa lebih sukses dalam karir, lebih puas dengan pekerjaan mereka, memiliki komitmen yang lebih tinggi, dan bahkan berpenghasilan lebih tinggi. Di sisi lain, mentor yang terlibat dalam mentoring sering kali mendapatkan peluang lebih besar untuk mendapatkan promosi atau pengakuan dalam karir mereka.
Jenis-Jenis Mentoring dalam Digital Marketing
Mentoring dapat berlangsung dalam berbagai format, baik secara daring (online) maupun luring (offline). Interaksi daring antara mentor dan mentee biasanya dilakukan melalui layanan konferensi video seperti Zoom, Google Meet, Microsoft Teams, Slack, Cisco Webex, dan sejenisnya. Sementara itu, mentoring luring bisa dilakukan di lokasi-lokasi tertentu, seperti balai pelatihan, ruang rapat di hotel, atau tempat lain yang disepakati oleh mentor dan mentee. Fleksibilitas ini memungkinkan mentoring disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan kedua belah pihak.
Terdapat beberapa jenis mentoring berdasarkan muatan kegiatannya. Beberapa di antaranya adalah mentoring karir, mentoring kepemimpinan, peer mentoring, mentoring keberagaman, reverse mentoring, dan group mentoring. Setiap jenis mentoring ini memiliki fokus yang berbeda dan dapat disesuaikan dengan tujuan spesifik yang ingin dicapai oleh mentee. Misalnya, mentoring karir berfokus pada pengembangan karir mentee, sementara mentoring kepemimpinan lebih menekankan pada pengembangan kemampuan kepemimpinan.
Mentoring juga dapat dikategorikan berdasarkan pihak penyelenggaranya, apakah bersifat formal atau informal. Mentoring formal biasanya diadakan oleh institusi pendidikan, pemerintahan, atau perusahaan, sementara mentoring informal bisa dilakukan antar teman, kolega, atau anggota keluarga. Misalnya, seorang paman bisa menjadi mentor bagi keponakannya, memberikan nasihat dan bimbingan dalam berbagai aspek kehidupan.
Berdasarkan biayanya, mentoring bisa bersifat berbayar atau tidak berbayar alias gratis. Ada banyak platform yang menawarkan mentoring digital marketing secara online, seperti MySkill, Eduwork, Hacktiv8, Bitlabs, Purwadhika, Revou, dan lainnya. Beberapa platform tersebut memberikan akses kepada individu yang ingin belajar lebih dalam tentang digital marketing, mulai dari pemula hingga tingkat lanjut.
Gambar 2. Individu mengikuti mentoring karir secara online, materi yang dibahas salah satunya seputar digital funnel
Banyak orang yang telah mengikuti mentoring melaporkan bahwa karir mereka lebih sukses, mereka merasa lebih puas dengan pekerjaan mereka, memiliki komitmen yang lebih tinggi, serta mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. Di sisi lain, mentor yang terlibat dalam mentoring sering kali mendapatkan peluang lebih besar untuk mendapatkan promosi atau pengakuan dalam karir mereka. Hal ini menunjukkan bahwa mentoring memiliki dampak positif yang signifikan bagi kedua belah pihak yang terlibat.
Menjaga Hubungan Baik dengan Mentor
Mentorship adalah kegiatan yang memberikan manfaat besar bagi banyak orang. Oleh karena itu, penting untuk menjaga hubungan baik dengan mentor, baik selama mentoring berlangsung maupun setelahnya. Relasi yang kuat dengan mentor dapat memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi karir mentee.
Selama mengikuti mentoring, mentee disarankan untuk secara berkala memaparkan perkembangan bisnis mereka kepada mentor. Hal ini penting agar mentor mengetahui bahwa ilmu yang mereka berikan benar-benar diterapkan dan tidak sia-sia. Mentee juga harus terbuka dan jujur mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam bisnis. Mengakui jika ada masalah yang tidak dapat diatasi sendiri adalah langkah penting dalam mendapatkan bantuan dan bimbingan yang tepat dari mentor.
Dalam kegiatan mentoring, mentor sering kali juga dikenal dengan sebutan coach. Konsep coach menggabungkan peran seorang ahli dalam bidang tertentu dengan peran seorang pakar pengetahuan yang dapat memberikan wawasan mendalam kepada mentee. Mentor juga dapat berperan sebagai seorang digital architect, yang membantu mentee merancang dan mengimplementasikan strategi digital marketing yang tepat sasaran.
Peran Mentor dalam Kesuksesan Bisnis
Mentoring biasanya terdiri dari serangkaian kegiatan yang terarah, terstruktur, dan sistematis. Mentor digital marketing akan mengajarkan mentee berbagai materi seperti pembuatan website bisnis, SEO, email marketing, blogging, content marketing, social media marketing, dan banyak lagi selama program mentoring berlangsung.
Mentor sering digambarkan sebagai individu yang bijak dan terpercaya. Mereka tidak hanya membantu mentee memahami materi yang diajarkan, tetapi juga memberikan nasihat, insight, dan dukungan yang dibutuhkan untuk pengembangan karir mentee. Misalnya, seorang mentor digital marketing dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang tersebut dapat memberikan panduan berharga bagi mentee yang baru memulai karir di ranah digital marketing.
Beberapa nasihat yang diberikan oleh mentor selama mentoring dapat mencakup langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan karir, peluang karir di bidang yang ingin ditekuni, serta kiat-kiat untuk menyusun rencana jangka panjang. Hubungan yang baik antara mentor dan mentee sering kali dimulai dengan saling memotivasi dan mendukung satu sama lain.
Mentor sangat diperlukan untuk kesuksesan bisnis, karena mereka dapat memberikan pandangan yang objektif dan membantu mentee mengatasi berbagai tantangan yang muncul. Mentor juga dapat menganalisis kelayakan bisnis, membantu menjaga komitmen, semangat, dan kedisiplinan mentee, serta menambah pengetahuan terkait tren dan perkembangan dunia bisnis.
Gambar 3. Mentor dapat memberi pengaruh positif untuk kesuksesan bisnis Anda
Pentingnya Memilih Mentor yang Tepat
Memilih mentor yang tepat adalah langkah penting dalam proses mentoring. Seorang mentor harus memiliki reputasi dan rekam jejak karir yang baik, layak dihormati dan diteladani, serta memiliki pengalaman dan pengetahuan mendalam di bidang yang relevan dengan mentee. Selain itu, mentor harus mampu berkomunikasi dengan baik, serta dapat memotivasi dan menginspirasi orang lain.
Mentor digital marketing juga harus paham akan kondisi pasar, pesaing atau kompetitor, serta tren industri. Hal ini penting agar pandangan dan solusi yang diberikan oleh mentor sesuai dengan kebutuhan bisnis mentee. Selain itu, seorang mentor harus memahami tantangan dan kebutuhan bisnis dari mentee dengan mendengarkan secara aktif. Seorang mentor tidak seharusnya memberikan solusi instan, melainkan mendidik mentee untuk menghadapi tantangan bisnis dengan bijak, disertai dukungan moral, motivasi, dan perspektif yang positif namun realistis.
Jika Anda sudah memilih mentor yang dirasa cocok, langkah selanjutnya adalah menghubungi mereka melalui email. Pastikan untuk menyampaikan profil perusahaan atau bisnis Anda dengan jelas, serta utarakan maksud dan tujuan Anda dalam mengikuti mentoring. Buatlah isi email mudah dipahami dan relevan dari perspektif calon mentor.
Bagi pemilik bisnis, terutama yang baru terjun ke dunia digital marketing, mentoring sangat direkomendasikan. Kegiatan mentoring akan membuka wawasan tentang bagaimana menerapkan teknik pemasaran digital yang efektif untuk kesuksesan bisnis Anda.
Banyak individu yang membuka bisnis untuk mencari tambahan penghasilan, meskipun mereka masih memiliki pekerjaan tetap. Individu seperti ini juga bisa mengikuti mentoring dengan tujuan untuk naik jabatan atau beralih posisi ke bidang yang lebih relevan dengan passion mereka.
Mencari mentor dengan latar belakang sebagai pengusaha juga bisa menjadi langkah yang bijak. Dengan begitu, perspektif, pengetahuan, serta koneksi yang dimiliki mentor akan lebih relevan dan berharga bagi mentee yang juga menjalankan bisnis mereka sendiri.