Gambaran Umum Riset Kompetitor
Riset kompetitor adalah metode strategis untuk mengevaluasi performa bisnis Anda dibandingkan dengan pesaing di pasar. Proses ini mencakup produk atau layanan serupa, bahkan yang tidak secara langsung bersaing. Memahami pandangan pelanggan terhadap kompetitor dalam skala komersial sangat penting. Riset ini dilakukan secara sistematis untuk mengumpulkan informasi yang mendalam tentang strategi, kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari para pesaing dalam industri tertentu.
Dengan informasi tersebut, bisnis Anda bisa membuat keputusan lebih cerdas dalam menetapkan harga yang kompetitif, membedakan produk secara efektif, menargetkan pasar yang tepat, menemukan peluang pertumbuhan baru, dan mengidentifikasi potensi risiko. Hal ini memberikan dasar yang kuat bagi pengambilan keputusan strategis dan peningkatan kinerja bisnis.
Riset kompetitor juga sangat penting dalam konteks digital marketing, di mana Anda harus memahami bagaimana pesaing mengoptimalkan digital campaign mereka untuk menarik audiens secara online.
Manfaat Riset Kompetitor
Riset kompetitor memberikan wawasan penting untuk menilai tingkat persaingan di hasil pencarian mesin pencari. Website yang menduduki peringkat teratas memiliki peluang lebih besar untuk menarik pengunjung (traffic). Analisis ini juga membantu dalam memahami penawaran kompetitif dari pesaing dan memberikan panduan untuk pengembangan produk serta model bisnis yang lebih baik.
Gambar 1. Gambaran seorang manajer perusahaan melakukan riset kompetitor guna menggali peluang bisnis
Melalui riset kompetitor, bisnis dapat memperkuat posisi merek, memahami preferensi pelanggan, serta mengikuti tren pasar terkini. Ini merupakan salah satu cara terbaik untuk mengidentifikasi peluang bisnis, di samping strategi lain seperti analisis pasar, mendengarkan umpan balik (feedback) pelanggan, mengikuti tren industri, dan memetakan pelanggan potensial.
Peluang bisnis yang terbuka lebar sering kali ditentukan oleh kreativitas dan ketekunan Anda dalam menghadapi tantangan pasar. Dengan riset kompetitor yang tepat, bisnis Anda bisa mengatasi berbagai kesenjangan, baik dari segi harga, lokasi, maupun target audiens. Misalnya, jika semua pesaing Anda menargetkan generasi Z, sementara generasi milenial masih belum banyak dijangkau, Anda bisa menyesuaikan strategi dan produk untuk menjangkau pasar yang belum tersentuh tersebut. Ini memberikan peluang bagi bisnis Anda untuk menjadi pemimpin di pasar baru yang berkembang.
Teknis Riset Kompetitor dalam Bisnis
Satu hal yang paling tidak bisa dihindari dalam dunia bisnis adalah persaingan. Setiap perusahaan bersaing untuk meraih keuntungan maksimal dan menguasai pangsa pasar. Setiap bisnis memiliki nilai (value) yang berbeda, dan nilai inilah yang membentuk unique selling proposition (USP) yang membuat bisnis Anda menonjol di mata konsumen. Digital architect dapat membantu merancang strategi yang lebih efektif dengan menggunakan data riset kompetitor untuk menciptakan pondasi digital yang kuat dan terukur.
Gambar 2. Pemilik bisnis saling bersaing untuk mendominasi pangsa pasar dan keuntungan
Ada tiga jenis kompetitor yang perlu Anda pahami: kompetitor tidak langsung (indirect), kompetitor potensial, dan kompetitor langsung (direct). Kategori ini dapat dipecah lagi menjadi kompetitor tingkat atas, menengah, dan bawah, tergantung pada seberapa besar tantangan yang mereka hadapi atau kekuatan mereka di pasar. Misalnya, kompetitor tingkat atas mungkin memiliki pangsa pasar yang jauh lebih besar daripada bisnis Anda, sementara kompetitor tingkat menengah memiliki kapasitas yang setara. Kompetitor tingkat bawah adalah bisnis yang masih berkembang atau memiliki pengaruh pasar yang lebih kecil dibandingkan Anda.
Tahapan dalam Riset Kompetitor
Langkah pertama dalam riset kompetitor adalah mengidentifikasi siapa saja yang menjadi pesaing, baik langsung maupun tidak langsung. Proses ini biasanya dilakukan oleh manajer, yang berfokus pada analisis dinamika persaingan, strategi pertahanan, dan reaksi terhadap serangan dari pesaing. Selain itu, analisis digital funnel dari kompetitor akan membantu Anda memahami bagaimana mereka mengkonversi pengunjung menjadi pelanggan, memberikan wawasan yang berguna untuk memperbaiki taktik bisnis Anda.
Riset kompetitor umumnya melewati beberapa tahap penting: mulai dari identifikasi pesaing utama, pengumpulan data, analisis SWOT, hingga peninjauan strategi pemasaran, evaluasi produk dan layanan, perbandingan harga, serta penyusunan rencana aksi yang lebih terarah.
Salah satu metode yang bisa digunakan dalam riset kompetitor adalah card sorting, di mana hasil wawancara atau data riset dikelompokkan berdasarkan masalah yang serupa. Metode lain yang bisa diterapkan adalah teknik thinking hat, yang membantu memahami situasi pasar dari berbagai perspektif.
Di era digital saat ini, riset kompetitor semakin mudah dilakukan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI). Ada berbagai alat digital marketing yang bisa digunakan, seperti Social Blade, BuzzSumo, NoLimit Dashboard, dan Google Alerts, yang semuanya dapat membantu dalam menganalisis performa pesaing secara lebih akurat.
Peran Media Sosial dalam Riset Kompetitor
Selain sebagai sumber informasi yang sangat berharga, media sosial juga menawarkan kesempatan untuk membandingkan perilaku audiens terhadap bisnis pesaing. Namun, pemantauan media sosial tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa tolak ukur yang perlu diperhatikan, seperti tingkat keterlibatan (engagement), jangkauan (reach), dan frekuensi pemakaian produk oleh pelanggan. Dengan memantau indikator ini, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana kinerja pesaing di pasar.
Gambar 3. Gambaran benchmark ketika melakukan riset kompetitor seperti traffic dan engagement rate di sebuah laporan