Insight Details

Riset Kompetitor sebagai Langkah Krusial untuk Menemukan Market Gap yang Belum Tersentuh

Dalam ekosistem bisnis yang semakin kompetitif dan dinamis, memahami competitive landscape bukan lagi sekadar opsi tambahan—melainkan pilar strategis yang menentukan arah pertumbuhan brand. Riset kompetitor kini bertransformasi, berawal dari aktivitas pengumpulan data hingga menjadi tools untuk meraih market leadership. Riset kompetitor juga diperlukan dalam memetakan peluang yang tidak kasat mata, serta menyusun strategi bisnis yang berkelanjutan (sustainable).


Riset Kompetitor sebagai Game Changer

Di dunia modern marketing yang bergerak semakin cepat, resiko terbesar bukan hanya soal kehilangan momentum. Tetapi juga soal kesalahan dalam membaca competitive landscape

Lebih dari sekadar membandingkan harga atau memantau campaign promosi, riset kompetitor memungkinkan Anda:

  • Menghindari jebakan market saturation
  • Mendeteksi ancaman dari kompetitor potensial yang belum terlihat di radar.
  • Menyusun strategi market entry yang agile dan penuh perhitungan.
  • Menghindari terbuangnya budget secara berlebihan yang disebabkan oleh strategi yang tidak berbasis data.


riset-kompetitor-market-viable
Gambar 1.
Riset kompetitor juga diperlukan agar bisnis baru Anda siap memasuki market dan viable di mata konsumen

Banyak inovator baru justru muncul dari sektor-sektor yang sebelumnya tidak diperhitungkan oleh pemain lama, karena dianggap “tidak setara”. Padahal justru di situlah kekuatan mereka: datang tanpa tekanan, membangun secara diam-diam, dan memukul saat tidak ada yang siap. Anda juga perlu waspada terhadap kompetitor tidak langsung, yang menawarkan solusi mirip dengan yang ditawarkan oleh produk Anda, tetapi mereka datang dari sektor / industri yang berbeda.


Riset Kompetitor untuk Mendeteksi Market Gap

Setiap pasar memiliki blind spot-nya. Bahkan di industri yang tampak jenuh atau sudah dikuasai pemain besar, selalu ada ruang untuk berinovasi—baik dalam bentuk:

  • Segmen pelanggan yang belum dijangkau (misalnya niche community atau Gen Z dengan karakteristik digital savvy).
  • Format distribusi baru seperti integrasi social commerce atau live shopping.
  • Pendekatan komunikasi berbeda yang lebih relevan terhadap tren psikografis.

Melalui riset kompetitor yang sistematis, perusahaan dapat:

  • Menemukan celah di tengah market yang penuh dengan marketing noise.
  • Menganalisis ketika brand lain overpromise dan under deliver.
  • Mengidentifikasi perubahan kecil yang bisa dimanfaatkan sebagai momentum besar.

Contohnya, dalam industri skincare, banyak brand fokus ke manfaat fungsional. Ada pula brand seperti Glossier, yang tumbuh pesat karena mereka berhasil mengisi celah emosional. Brand ini yang terasa seperti sahabat, bukan dokter kulit. Tanpa riset kompetitor yang tajam, celah (gap) semacam ini akan tampak tidak signifikan.


Market Commonality dan Kaitannya dengan Riset Kompetitor

Market commonality merujuk pada seberapa banyak dua perusahaan saling berbagi market yang sama. Semakin besar mereka berbagi irisan, semakin besar potensi perlawanan ketika satu pihak meluncurkan strategi ekspansi atau inovasi.

Hal ini berarti:

  • Inovasi brand Anda bisa memicu “serangan balik” dari kompetitor, terutama jika menyasar area core business mereka.
  • Perlu pemahaman menyeluruh tentang sensitivitas masing-masing pemain terhadap perubahan yang terjadi di market.
  • Penting untuk mengukur kekuatan mereka—apakah brand kompetitor memiliki resource untuk merespons cepat, atau justru sedang dalam mode defensif?

Riset kompetitor yang mendalam akan membantu Anda menjawab: “Jika kita masuk ke wilayah ini, siapa yang akan terganggu? Dan seberapa siap kita jika mereka menyerang balik?”

Riset Kompetitor sebagai Sikap Proaktif Suatu Brand 

Riset kompetitor bukan lagi tools yang digunakan pasca-krisis untuk mitigasi, melainkan sebagai radar yang mampu membaca pola lebih cepat dari kompetitor.

Dengan memahami pergerakan kompetitor, brand Anda bisa:

  • Mendeteksi sinyal-sinyal awal perubahan tren dan ekspetasi konsumen.
  • Memprediksi strategic pivot milik kompetitor berdasarkan resource dan posisi mereka.

Riset Kompetitor Berperan dalam Alignment Internal Sebuah Brand

Ketika tim marketing, sales, dan product memiliki pemahaman yang sama terhadap kompetitor, maka arah pengambilan keputusan akan lebih aligned

Riset Kompetitor juga menawarkan manfaat lainnya, antara lain:

  • Mempercepat proses onboarding tim baru.
  • Menjadi dasar dalam menentukan Unique Value Proposition (UVP).
  • Mendorong diskusi strategis antar tim yang berbeda, dengan lebih terstruktur.



riset-kompetitor-alignment
Gambar 2.
Riset kompetitor secara tidak langsung mendorong tercapainya alignment dalam sebuah perusahaan, agar tiap tim memiliki pemahaman yang sama. 


Riset Kompetitor sebagai Mekanisme Pertahanan

Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian, banyak brand berfokus mencari cara untuk tetap bertahan (survive). Untuk menyikapi hal ini, riset kompetitor bukan hanya tentang “mengalahkan” pesaing—tetapi soal mempertahankan eksistensi.

Dengan informasi yang tepat, brand bisa:

  • Menyesuaikan harga tanpa mengorbankan margin secara sembrono.
  • Menghindari channel dengan kondisi ROI yang menurun drastis.
  • Meningkatkan loyalitas pelanggan di tengah persaingan diskon.

Perusahaan yang tidak mengadopsi pendekatan ini akan terus terjebak dalam pola reaktif, rentan terdisrupsi oleh pemain baru yang lebih gesit dan data-driven. Brand yang mampu beradaptasi cepat dengan data yang relevan. 

Di titik ini, riset kompetitor bukan sekadar analisis pasar, tapi strategi pertahanan: mencegah kehilangan pelanggan, mengamankan positioning, dan meminimalkan pemborosan budget.


Riset Kompetitor Merespon Kebutuhan Market

Di era data-driven seperti saat ini, pemenang market bukan lagi yang paling kuat, tetapi yang paling cepat membaca dan beradaptasi terhadap perubahan. Riset kompetitor bukan hanya tentang melihat ke luar, tetapi juga berupaya memahami kekuatan dan kelemahan diri dengan lebih objektif.

Dengan menjadikannya bagian dari strategi brand, Anda akan lebih siap dalam menciptakan produk hingga market baru. Dalam situasi ini, keunggulan kompetitif terlihat dari kecerdasan dalam membaca medan permainan, sebelum orang lain sadar bahwa arah permainan sudah berubah.


riset-kompetitor-market-gap
Gambar 3.
Produk yang berhasil mengisi market gap adalah produk yang sebelumnya  melalui riset kompetitor terlebih dahulu 


Sebagai digital architect, Firstpage ingin bertumbuh bersama brand. Tidak sekedar mengatur siapa yang tampil di dalam iklan, tetapi siapa yang benar-benar menguasai market structure dan tahu market gap mana yang bisa diisi secara optimal. 

Dengan begitu, brand Anda bisa memiliki strategi yang kokoh dan digital funnel yang optimal. Hasilnya, campaign Anda terintegrasi dan menyentuh kebutuhan market.