Dalam era persaingan bisnis yang semakin kompetitif, riset kompetitor bukan lagi sekadar opsi tambahan dalam strategi perusahaan—melainkan sebuah kebutuhan mendesak. Dunia bisnis saat ini bergerak sangat dinamis, dipengaruhi oleh perubahan teknologi, perilaku konsumen, hingga kemunculan pemain baru yang agresif. Tanpa pemahaman menyeluruh tentang siapa kompetitor Anda, strategi mereka, serta kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki, perusahaan akan kesulitan menavigasi market dengan tepat.
Ibaratnya, memasuki market tanpa memahami kompetitor sama seperti bertarung dalam ring tinju dengan mata tertutup. Riset kompetitor berperan sebagai kompas strategis yang membantu bisnis menentukan arah dengan lebih terarah, cermat, dan berbasis data.
Riset kompetitor merupakan rangkaian proses yang dilakukan untuk memahami kompetitor secara mendalam. Proses ini mencakup penilaian terhadap beberapa aspek, meliputi strategi pemasaran, produk atau layanan, harga, distribusi, dan brand positioning dari kompetitor. Riset kompetitor dilandasi oleh alasan yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan setiap brand. Tidak dilakukan secara asal-asalan, melainkan secara analitik dan sistematis.
Tujuan dari riset ini bukan untuk meniru strategi kompetitor, tetapi untuk:
Melalui pemahaman yang lebih dalam terhadap competitive landscape, perusahaan dapat menyusun strategi pertumbuhan yang lebih efektif dan responsif terhadap dinamika market.
Dalam melakukan riset, penting untuk terlebih dahulu mengelompokkan kompetitor agar analisis menjadi lebih terarah:
Menyediakan produk atau jasa yang sejenis kepada segmen market yang sama. Contohnya, dua brand skincare lokal yang menjual serum dengan kandungan dan harga serupa.
Menyediakan solusi berbeda untuk kebutuhan yang sama. Sebagai contoh, klinik kecantikan yang menawarkan treatment wajah adalah kompetitor tidak langsung bagi brand skincare.
Perusahaan yang belum masuk ke market Anda, tetapi memiliki kapasitas dan sumber daya untuk masuk dan bersaing kapan saja.
Brand internasional yang mulai menargetkan market lokal melalui ekspansi, baik secara online maupun offline.
Langkah awal adalah menyusun daftar kompetitor yang relevan dalam industri. Beberapa cara yang dapat digunakan antara lain:
Gambar 1. Pentingnya melakukan identifikasi untuk melihat kompetitor yang perlu diwaspadai.
Untuk memahami kompetitor brand Anda secara menyeluruh, diperlukan pengumpulan data. Metode pengumpulan data kompetitor bisa secara kuantitatif, kuantitatif, atau gabungan dari keduanya.
Melakukan survei, wawancara dengan pelanggan kompetitor, atau melakukan mystery shopping.
Menelaah website resmi, laporan tahunan, berita industri, atau case study market.
Perhatikan strategi penetapan harga yang mereka gunakan, seperti:
Gambar 2. Strategi penetapan harga menjadi dimensi analisis yang penting dalam riset kompetitor.
Tinjau beberapa hal ini:
Amati model distribusi dengan menanyakan:
Untuk merangkum temuan Anda, gunakan pendekatan analisis seperti:
Memetakan faktor internal (Strengths & Weaknesses) dan eksternal (Opportunities & Threats).
Bandingkan performa kompetitor terhadap standar industri dan pencapaian internal perusahaan Anda.
Identifikasi keunikan strategi, seperti efisiensi proses, inovasi teknologi, atau loyalitas pelanggan.
Evaluasi ini akan membantu Anda memahami dimana posisi Anda berada di antara para pemain industri, dan area mana yang dapat dikembangkan untuk diferensiasi.
Setelah semua data terkumpul dan dianalisis, langkah krusial berikutnya adalah menerjemahkan insight menjadi tindakan nyata:
Fokus pada keunggulan yang belum ditawarkan kompetitor.
Tambahkan fitur atau layanan yang dibutuhkan pasar namun belum tersedia di market.
Persiapkan skenario respons terhadap langkah kompetitor, seperti peluncuran produk baru atau promosi besar-besaran.
Jadikan hasil riset sebagai landasan untuk menyempurnakan R&D, merancang UX yang lebih baik, dan mempercepat efisiensi operasional.
Satu kali riset tidak cukup. Dinamika pasar mengharuskan perusahaan untuk:
Dengan menjadikan riset kompetitor sebagai proses berulang, perusahaan akan lebih sigap dalam merespons perubahan pasar, tren konsumen, dan langkah kompetitor.
Riset kompetitor bukan hanya tools untuk mengetahui apa yang dilakukan kompetitor, tetapi sebuah mekanisme strategis yang memperkaya perspektif bisnis Anda. Dengan pendekatan yang sistematis, berorientasi data, dan dievaluasi secara berkala, perusahaan dapat terus berinovasi dan membangun keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Dalam ekosistem bisnis yang dinamis, mereka yang bertumbuh bukan sekadar yang paling besar, tetapi yang paling cermat membaca competitive landscape dan paling tangkas mengambil langkah.
Gambar 3. Riset kompetitor yang dilakukan secara berkala dapat menambah sudut pandang baru dalam strategi bisnis.
Mulailah menjadikan riset kompetitor sebagai bagian dari budaya strategis perusahaan Anda.